Di tengah pandemi saat ini, Prodi PGMI tetap mengadakan pengabdian pada masayarakat. Kali ini tema yang diangkat adalah “Strategi Peserta Didik dalam menjalankan Pendidikan Jarak Jauh di Era Covid 19”. Kegiatan ini dilaksanakan di Panti Asuhan Jamik Asolihin Palembang.
Kaprodi PGMI, Dr.Hj. Mardiah Astuti menyampaikan bahwa merebaknya COVID-19 saat ini membuat aktivitas di semua sektor terhambat, tak terkecuali sektor pendidikan. Karenanya, Prodi berinisiatif menyampaikan materi terkait strategi menghadapi hal ini, khususnya bagi para siswa yg ada di panti asuhan Jamik Asolihin. Beliau menambahkan bahwa agar proses pendidikan tetap berjalan, opsi melakukan metode pembelajaran jarak jauh menjadi sebuah pilihan yang tidak terelakkan bagi institusi pendidikan. Artinya, di tengah pandemi, metode ini dapat menjadi solusi agar pengajar dan peserta didik tetap bisa mengajar atau belajar di rumah selama imbauan pembatasan fisik berlaku.
Sementara itu, sekprodi PGMI menyampaikan bahwa bentuk pembelajaran yg bisa dimaksimalkan adalah dengan pemanfaatan fitur teknologi berbasis internet. Seperti dicontohkan di UIN Raden Fatah Palembang, metode pembelajaran jarak jauh sangat bergantung pada ketersediaan gawai berbasis internet, kualitas jaringan, dan biaya berlangganan kuota. Tanpa ketiganya, sulit rasanya untuk dapat menyelenggarakan kelas virtual.
Selama penyampaian penjelasan, muncul pertanyaan bagaimana pemangku kepentingan pendidikan bisa menyiasati model pembelajaran jarak jauh agar bisa diakses sebanyak mungkin orang? Bagaimana strategi untuk memfasilitasi mereka yang memiliki keterbatasan finansial atau yang tinggal di wilayah yang kurang mendapatkan sinyal yang memadai?
Tim Prodi menyampaikan bahwa ada tiga strategi yang bisa digunakan. Pertama, mereduksi biaya operasional proses pembelajaran jarak jauh semaksimal mungkin. Kedua, mempertahankan pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan peserta didik (student-centered). Ketiga, melakukan komunikasi yang intensif antara pengajar dan peserta didik untuk memastikan kendala pembelajaran dapat disampaikan dan diatasi dengan baik.
Kegiatan pengabdian ini ditutup dg kesimpulan dari moderator bahwa strategi pembelajaran jarak jauh ini dapat mereduksi biaya operasional. Pembelajaran jarak jauh dapat memanfaatkan fleksibilitas tinggi yang dimiliki metode ini. Fleksibilitas yang dimaksud adalah sistem belajar yang tidak lagi menyesuaikan jadwal belajar saklek seperti pengajaran konvensional di kelas. Artinya, pembelajaran jarak jauh tidak harus dipaksakan secara live atau waktu nyata. Apabila terdapat peserta didik yang tidak dapat berpartisipasi pada waktu yang sama, ia seharusnya difasilitasi untuk mengakses rekaman materi melalui platform yang telah disediakan.