Alumni dari progrm studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Restu April Uliyati menjadi alumnus
terbaik dengan masa studi 3,5 tahun.
Kaprodi PGMI, Dr.Hj. Mardiah Astuti, M.Pd.I menyampaikan bersyukur dan bangga atas prestasi ini. Prodi PGMI mencanangkan untuk tamat studi cepat atau paling tidak tepat waktu. Kita telah mempersiapkan dengan matang dari awal, salah satunya dengan mengkolaborasikan KKN dengan Magang. Selain itu, para dosen juga diajak untuk mensupport program percepatan ini pada saat membimbing skripsi.
Sementara itu, Sekprodi PGMI, Dr.Tutut Handayani pun mengucapkan bangga kepada alumni PGMI yg bisa tamat dengan cepat. Karenanya, beliau berpesan, bagi mahasiswa S1 yang sedang berjuang menyelesaikan studinya, agar terus mereka menjalani kesibukan selama kuliah meski kadang susah. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, jangan terlalu dipikir untuk menghindari stress. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk mengikuti banyak kegiatan daripada nanti keteteran.
Restu sendiri sebagai alumni tersebut mengaku bahwa dirinya merasa sangat bersyukur dapat berkuliah di UIN Raden Fatah Palembang karena ada begitu banyak ilmu, pengalaman dan pembelajaran yang mengubah pola pikirnya. Ia juga beranggapan bahwa semua kesulitan yang dialami dianggap sebagai tantangan baru untuk meningkatkan kekuatan mental.
Bertemu dengan teman dan dosen merupakan hal yang paling menyenangkan baginya, karena dapat menimbulkan semangat untuk terus belajar.
“Bagi saya, bertemu dengan teman atau dosen di kampus itu sangat menyenangkan dan dapat menjaga semangat untuk terus belajar. Tidak hanya belajar tentang teori keilmuan saja, tetapi juga ilmu tentang bagaimana menjadi manusia yang berakhlakul karimah,” kata Restu.
Restu terpilih menjadi alumni terbaik Jenjang Sarjana pada Yudisium FITK ke 73 Tahun Akademik 2020/2021. Restu lulus dengan IPK 3,95 dan masa studi 3,5 tahun.
Ia dilantik secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting pada hari Kamis, 16 Juli 2020. Restu mengungkapkan bahwa menjadi wisudawati terbaik FITK merupakan suatu kebanggaan. Pencapaian ini ia persembahkan untuk kedua orangtua, dosen, teman dan orang-orang yang selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepadanya.
“Saya yakin bahwa setiap wisudawan dan wisudawati memiliki perjuangannya masing-masing, termasuk saya. Meski menjadi yang terbaik bukan tujuan, tetapi saya merasa bangga karena bisa memperjuangkan dan mempersembahkan versi terbaik diri saya kepada orang-orang di sekeliling saya,” ujar Restu.
Ia pun menyampaikan bahwa perjuangan tidak boleh selesai sampai di sini. Karena masih banyak mimpi dan cita-cita yang harus segera diwujudkan.
“Jangan menghentikan langkah perjuangan karena masih ada banyak cita-cita yang harus diwujudkan dan orangtua serta keluarga yang mesti dibahagiakan,” ujar Restu.