Palembang — Kamis, 19 November 2020. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, yakni Renaldy Pratama, Sandra Atika, Lira Sonya Jelira dan Ayu Andira menjadi mahasiswa yang menyelesaikan studi tercepat, terutama di lingkungan FITK dengan masa studi 3 tahun 2 bulan.
Kaprodi PGMI, Dr. Tutut Handayani, M.Pd. menyampaikan rasa syukur sekaligus bangga atas prestasi ini. Prodi PGMI memang merencanakan dan mendukung para mahasiswa untuk tamat studi cepat atau paling tidak tepat waktu. “Kita telah mempersiapkan dengan matang dari awal dan juga para dosen diajak untuk men-support program percepatan ini pada saat membimbing skripsi,” ujar Kaprodi PGMI. Dalam kesempatan yang sama, Sekprodi PGMI Dr. Nurlaeli, M.Pd.I. juga mengucapkan selamat dan bangga kepada alumni PGMI yang bisa tamat dengan cepat.
Demikian halnya para dosen PGMI, semua merasa bangga atas prestasi yang dicapai ini. Salah satunya adalah Hani Atus Sholikhah, M.Pd, yang merasa bangga dan terharu atas keberhasilan para mahasiswa ini. Karenanya, beliau berpesan, bagi mahasiswa S1 yang sedang berjuang menyelesaikan studinya, agar terus mereka menjalani kesibukan selama kuliah meski kadang susah. “Jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai ekspektasi, jangan terlalu dipikir untuk menghindari stres. Selain itu, jangan memaksakan diri untuk mengikuti banyak kegiatan dari pada nanti keteteran”, pesan beliau.
Sandra Atika dan Renaldy Pratama sebagai alumni tersebut mengaku bahwa mereka merasa bersyukur dapat berkuliah di UIN Raden Fatah Palembang, khususnya prodi PGMI. Di sini kami memperoleh begitu ilmu, pembelajaran dan pengalaman yang dapat merubah mindset kami, serta motivasi dan dukungan dari Kaprodi, Sekprodi dan para Dosen PGMI untuk menyelesaikan studi 3 tahun 2 bulan, ujar mereka. Sandra Atika dan Renaldy Pratama juga beranggapan bahwa semua kesulitan yang dialami dianggap sebagai tantangan baru untuk meningkatkan kekuatan mental. Bertemu dengan teman dan dosen merupakan hal yang paling menyenangkan bagi mereka, karena dapat menimbulkan semangat untuk terus belajar. “Bagi mereka, bertemu dengan dosen dan teman-teman di kampus itu sangat menyenangkan dan dapat menjaga semanagat untuk belajar. Jadi, tidak hanya belajar tentang teori keilmuan saja, tetapi juga ilmu tentang bagaimana menjadi manusia yang berakhlakul karimah”, ujar Sandra Atika dan Renaldy Pratama.
Renaldy Pratama, Sandra Atika, Lira Sonya Jelira dan Ayu Andira menjadi alumni terbaik angkatan 2017 yang berhasil menyelesaikan masa studi nya dengan waktu 3 tahun 2 bulan, yang telah dinyatakan lulus pada hari Kamis, 19 November 2020. Pencapaian ini mereka persembahkan untuk orang tua, dosen, teman dan orang-orang yang selalu memberikan dukungan dan kepercayaan kepadanya. “kami yakin bahwa setiap mahasiswa dan mahasiswi memiliki perjuangannya masing-masing, termasuk kami. Meski menjadi yang terbaik bukan tujuan, tetapi kami merasa bangga karena bisa memperjuangkan dan mempersembahkan versi terbaik diri kami kepada orang -orang di sekeliling kami,” ujar Sandra Atika dan Renaldy Pratama. Merekapun menyampaikan bahwa perjuangan tidak cukup sampai disini karena masih banyak mimpi dan cita-cita yang harus diwujudkan dan orangtua serta keluarga yang mesti dibahagiakan.
(Humas PGMI)